Orang yang melakukan
wotagei disebut utsu (打つ). Ada
beberapa jenis gerakan wotagei :
1. OAD (Over Action Dolphin), yaitu sebuah gerakan seperti bentuk tepuk tangan yang meniru lumba-lumba atau seperti menggunakan 2 pedang untuk menangkis serangan.
2. Rosario (ロザリオ), yaitu mengacungkan 1 tangan di atas kepala lalu turun sambil menggulung hingga mendarat ke bawah
3. Mawari (マワリ), yaitu bertepuk tangan menurut irama di
atas kepala sambil melompat di tempat menghadap ke kiri lalu ke kanan bergantian berputar-putar.
4. Romansu (ロマン ス), yaitu kedua belah lengan diacungkan ke atas dan siku ditarik ke dalam
berulang- ulang.
5. PPPH (Pan Pa-Pan Hyu), yaitu bertepuk tangan tiga kali prok, prok, prok,
lalu bersorak oi oi oi oi….
6. Kecha, yaitu gerakan yang berpusat pada pangkal lengan bagian bawah, mengayunkan lengan bagian bawah, mengayunkan lengan ke depan mendukung idola di panggung terkadang sambil bersorak.
7. Matrix, yaitu melentingkan tubuh kebalakang atau kayang dan kedua tangan digerakkan mengikuti irama.
8. Romeo, yaitu gerakan satu tangan di atas kepala sambil jongkok dengan 1 kaki, seperti gerakan melamar gadis.
Sejarah
Memberikan dukungan
kepada penyanyi idola di panggung dengan cara bersorak bersama sesuai dengan
irama lagu sudah dilakukan pada tahun 1970-an oleh barisan penggemar setia para
idola yang disebut shin-ei tai (親衛隊 atau barisan pengawal). Dalam anime GINTAMA, Shinpachi pernah melakukan
wotagei ketika sedang menonton idolanya.
Memasuki abad
ke-21, beberapa gerakan ditambah sehingga menjadi bermacam-macam, dan dikenal secara
luas sebagai wotagei atau otagei setelah dibawakan dalam konser-konser Hello!
Project serta berbagai unit idola yang tergabung di dalamnya.
Dalam acara
varietas Guru Guru Dokan "Atarashii Nami o Sagashite" yg tayang di
Fuji Television, otagei diangkat pertama kali sebagai topik bahasan. Anggota
tim sepak bola J. League, Kawasaki Frontale melakukan wotagei versi Kawasaki
Frontale dihadapan penonton. Mereka menyebutnya sebagai ntagei (ンタ芸 dari kata frontale + gei) pada acara hari
berterima kasih kepada penggemar tahun 2007. Setelah diliput media massa, keberadaan otagei
diketahui secara luas oleh masyarakat umum di Jepang. Selain itu ada
pertunjukan live yang diadakan secara khusus untuk mempertunjukkan wotagei.